Pemko Pekanbaru Siapkan Koordinasi Penyaluran Pupuk Subsidi, Upaya Tekan Inflasi

Pemko Pekanbaru Siapkan Koordinasi Penyaluran Pupuk Subsidi, Upaya Tekan Inflasi

11 September 2024
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menekan inflasi dengan mengembangkan program Pekan Baru Menanam. Program ini untuk komoditas yang berperan besar dalam penyumbangan inflasi.

"Dari evaluasi kami, petani hortikultura yang berkaitan dengan komoditas penyumbang inflasi seringkali mengalami kendala dalam mendapatkan pupuk subsidi. Oleh karena itu, sesuai arahan Pj wali kota, kami akan segera berkoordinasi dengan distributor pupuk bersubsidi," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (11/9/2024).

Koordinasi ini bertujuan untuk mengetahui alokasi kuota pupuk subsidi, mekanisme penyalurannya, dan mengidentifikasi kendala yang mungkin terjadi. Pemko ingin memastikan pupuk bersubsidi ini tepat sasaran, sampai kepada petani yang memang berhak menerima subsidi.

"Dengan demikian, sektor pertanian dapat terus berkembang," ucap Ingot.

Kendala dalam mendapatkan pupuk subsidi menyebabkan biaya produksi petani meningkat, yang dapat mengurangi semangat dan motivasi mereka dalam bertani. Jika petani tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, tentu biaya produksi akan lebih besar.

"Hal ini bisa mengganggu semangat mereka untuk terus bertani," jelas Ingot.

Dalam hal serapan pupuk subsidi, informasi umum menunjukkan bahwa pupuk tersebut cepat terserap. Namun, Pemko Pekanbaru ingin mendapatkan informasi lebih rinci mengenai distribusinya. 

"Kami ingin memastikan pupuk bersubsidi tersebut dinikmati oleh petani yang berhak. Kami telah meminta Distankan dan Disperindag untuk melakukan komunikasi intensif dengan distributor pupuk," jelas Ingot.

Pemko ingin memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar dan tepat sasaran. Agar, para petani bisa terus produktif dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah dapat maksimal.