Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution bersama para kepala OPD usai pemaparan Smart City di Denpasar, Bali, Senin (24/6/2024). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru memaparkan sejumlah inovasi serta kebijakan dalam mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota Cerdas (Smart City) yang berkelanjutan. Hal itu dipaparkan di hadapan tim Evaluator Smart City yang dipimpin Wikan Danar Sunindyo, Akademisi Institut Tekhnologi Bandung dan tim evaluator lainnya.
"Pekanbaru mempunyai visi menjadi pusat perdagangan dan jasa, pusat pendidikan, serta pusat kebudayaan Melayu. Maka dari itu, kami terus berbenah menjadi Pekanbaru sebagai Smart City Madani," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution dalam Smart City Forum Tahun 2024 di The Meru Sanur, Kota Denpasar, Bali, Senin, (24/6/2024).
Smart City bukan merupakan konsep yang baru dalam menjadikan Pekanbaru yang cerdas dalam pengembangan dan pengelolaan berbagai sumber daya. Smart City sudah diimplementasikan sejak 2018 hingga sekarang. Hal guna memaksimalkan pelayanan publik dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
"Berbagai inovasi telah dikembangkan di Pekanbaru meliputi keenam dimensi Smart City. Semuanya bermuara pada upaya kami dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif, transparan, informatif, memberikan kemudahan dan juga kenyamanan, serta mencapai kemanfaatan masyarakat atau public value yang tercermin dari Indeks Daya Saing, Indeks Kepuasan Masyarakat, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ujar Indra Pomi.
Evaluasi ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi ke arah yang lebih baik. Evaluasi ini sekaligus menjadi tantangan untuk menunjukkan kemajuan dan inovasi yang telah dicapai oleh Kota Pekanbaru dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas.
"Ada enam dimensi Smart City yang kami paparkan," ucap Indra Pomi.
Enam dimensi itu antara lain, Smart Government, Smart Economy, Smart Society, Smart Mobility, Smart Living dan Smart Environment. Enam dimensi ini telah diwujudkan dengan berbagai inovasi baik secara tekhnologi informasi maupun kebijakan.
"Tentunya, kami implementasikan dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bertanggung jawab, dan berkelanjutan," jelas Indra Pomi.