Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan Pemprov Riau terkait rencana kenaikan harga minyak goreng. Agar kenaikan harga minyak goreng tak terlalu tinggi, Pemko Pekanbaru berharap pabrik kelapa sawit menjual langsung ke konsumen di Riau.
"Guna mengantisipasi kenaikan minyak goreng curah, kami sudah berkoordinasi dengan Disperindagkop UKM Riau. Mudah-mudahan menjadi atensi," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Minggu (7/7/2024)
Di Riau, ada beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) yang ditunjuk melalui Domestic Market Obligation (kewajiban pasok ke dalam negeri). Hal ini guna menjamin pemenuhan kebutuhan minyak goreng di pasar lokal.
"Mudah-mudahan, gubernur bisa memberikan atensi. Karena, Pekanbaru tak memiliki produsen minyak goreng. Sebaliknya, konsumen minyak goreng banyak di Pekanbaru," ucap Ingot.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita pada pekan depan. Harga Minyakita dari Rp14.000 naik menjadi Rp15.700 per liter.
Kabar kenaikan HET minyak goreng juga sudah berembus sejak akhir Januari lalu. HET minyak goreng terpaksa dinaikkan akibat lonjakan harga pasar.