Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru punya tekanan cukup kuat guna mewujudkan transportasi massal ini. Makanya, pengembangan program bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dengan lajur khusus atau atau Bus Rapid Transit (BRT) harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pemko berkomitmen untuk mendorong pengembangan BRT. Komitmen ini diperlihatkan dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Sosialisasi Angkutan Massal Metropolitan Pekanbaru. Kegiatan ini berlangsung dua hari dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat dan berbagai sektor.
"Keberadaan BRT bukan sekadar prestise saja. Komitmen ini untuk mewujudkan transportasi massal yang jadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Apalagi, rata-rata pendapatan per kapita kebanyakan untuk biaya transportasi. Untuk itu, pemko berupaya menghadirkan wadah transportasi bagi orang banyak yang bersifat inklusif.
"Tarifnya pun terjangkau. Jika kami bisa mengoperasikan ini, tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat," ucap Ingot.