Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru sedang membahas Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani menjadi rujukan dari 21 puskesmas. Salah satu upaya telah dilakukan adalah memberikan remunerasi (insentif) bagi para tenaga medis di RSD Madani.
"Mengenai remunerasi untuk tenaga medis di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSD Madani, prosesnya sudah berjalan di bawah arahan langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan Ingot Ahmad Hutasuhut bersama Bagian Hukum. Sebelum Oktober, kami akan lanjutkan," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa setelah rapat kerja bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (13/9/2024).
Kemudian, RSD Madani juga akan dijadikan rujukan bagi 21 puskesmas. Sehingga, BLUD RSD Madani berfungsi total.
Selama ini, banyak pasien yang memilih berobat ke rumah sakit swasta. Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa kembali digunakan di fasilitas kesehatan milik pemko.
"Kami ingin uang dari APBD dapat berputar kembali di pemko. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal," ucap Risnandar.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem kesehatan di Pekanbaru. Upaya ini guna memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang dikelola pemko mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.