Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menggelontorkan bantuan usaha dan sembako kepada 2.800 Kepala Keluarga (KK) pada tahun lalu. Tahun ini, pemko akan lebih selektif lagi memberikan bantuan agar tepat sasaran.
"Kami memberikan bantuan sembako kepada 2.500 KK dan bantuan usaha kepada 300 KK pada tahun lalu. Untuk evaluasi bantuan sosial tersebut dilakukan dengan pelaksanaan verifikasi dan validasi baik oleh pendamping Bansos maupun Puskesos kelurahan," ucap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (14/7/2024).
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru akan membahas lebih detail soal bantuan bagi warga miskin ekstrem. Bantuan yang diberikan harus tepat sasaran.
"Kami ingin kemiskinan ekstrem itu melalui perencanaan program yang tepat. Kami akan membahas itu dalam APBD Perubahan 2024," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Minggu (7/7/2024).
Karena, pemko sering kali terjebak dalam pemahaman kemiskinan ekstrem yang kurang tepat. Kemiskinan ekstrem bukan hanya soal pangan.
"Kemiskinan ekstrem ini juga berkaitan dengan kualitas kehidupan seperti akses air bersih dan lingkungan," ucap Ingot.
Jadi, bantuan bagi warga berstatus miskin ekstrem itu bukan berdasarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Tetapi, bantuan lain juga dihitung.
"Jika ini tak dipahami semua pemangku kebijakan, maka bantuan tak akan tepat sasaran," sebut Ingot.