Pemko Pekanbaru Fokus Tangani 350 Titik Rawan Banjir dengan Teknologi Penyedot Lumpur

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Persoalan genangan banjir masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemko Pekanbaru. Saat ini, tercatat setidaknya terdapat sekitar 350 titik rawan banjir yang tersebar di wilayah yang menjadi kewenangan pemko.
“Kami sampaikan bahwa titik banjir itu cukup banyak. Namun, menyelesaikan banjir bukan hanya soal memperbaiki satu titik, melainkan berkaitan dengan sistem drainase yang saling terhubung hingga ke aliran sungai,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kamis (17/4/2025).
Meskipun telah tersedia rencana induk (masterplan) penanggulangan banjir, upaya teknis di lapangan tetap menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah sedimentasi lumpur yang menghambat aliran air di dalam saluran drainase maupun box culvert. Dalam upaya mengatasi hal tersebut, Pemko Pekanbaru telah mendapat bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau berupa satu unit mobil penyedot lumpur.
“Mobil ini sangat bermanfaat, terutama untuk membersihkan saluran drainase yang sempit dan tidak dapat dimasuki manusia karena penuh lumpur dan minim ruang udara. Ini adalah langkah konkret yang akan kami maksimalkan,” jelas Agung.
Penanganan banjir akan dilakukan secara bertahap. Prioritas utama difokuskan pada jalan-jalan protokol yang kerap tergenang saat hujan deras, seperti di depan Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Jenderal Sudirman, sepanjang Jalan Arifin Ahmad, sekitar Pasar Pagi Arengka, serta sekitar Simpang Tobek Godang. Setelah penanganan di wilayah utama selesai, pemko akan melanjutkan upaya tersebut ke permukiman warga yang juga terdampak banjir.
“Kami selesaikan dahulu di titik-titik utama yang vital bagi aktivitas masyarakat, setelah itu baru menyentuh kawasan pemukiman. Ini akan terus kami upayakan,” tegas Agung.