Pemko Pekanbaru Fasilitasi Mediasi antara Warga dan Chromatic Family Karaoke

Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru bersama pihak kepolisian telah berhasil memfasilitasi mediasi antara warga setempat dan pihak pengelola Chromatic Family Karaoke. Mediasi tersebut telah menyelesaikan berbagai persoalan yang diajukan oleh warga yang keberatan dengan keberadaan tempat karaoke tersebut.
"Mediasi telah dilakukan dan permasalahan yang disampaikan oleh warga sudah ditindaklanjuti oleh Pemko Pekanbaru bersama pihak kepolisian," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Selasa (18/2/2025).
Dalam mediasi itu, disepakati bahwa Chromatic Family Karaoke harus memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan sebelum beroperasi. Hal itu termasuk perizinan dan aturan yang berlaku sebagai tempat hiburan keluarga.
"Semua pihak harus menaati Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku. Operasional Chromatic Family Karaoke harus memiliki perizinan lengkap dan mengikuti aturan yang ditetapkan," jelas Zulfahmi.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Zulhelmi Arifin telah melakukan inspeksi langsung ke lokasi tempat hiburan tersebut di Jalan Soebrantas pada 14 Februari. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan apakah terdapat pelanggaran, seperti penyediaan minuman beralkohol atau keberadaan ruangan mencurigakan.
"Kami diperintahkan oleh Pj wali kota untuk menerima aspirasi masyarakat secara langsung. Namun, saat kami tiba, kebetulan bertepatan dengan waktu azan Asar, warga yang sebelumnya berkumpul sudah membubarkan diri," ujarnya.
Saat meninjau lokasi, Ami, sapaan akrabnya, juga memeriksa seluruh ruangan di tempat hiburan tersebut. Di tempat hiburan tersebut terdapat sekitar 42 hingga 44 ruangan karaoke, lima di antaranya memiliki kamar mandi.
"Kami tidak menemukan adanya ruangan mencurigakan yang melanggar aturan," pungkasnya.