Pemko Pekanbaru Cari Investor Daur Ulang Sampah

20 Februari 2024
Plt Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

Plt Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru tengah mencari investor daur ulang sampah yang benar-benar serius. Karena, sampah sudah dijadikan bahan baku untuk industri tertentu. 

"Investasi mendaur ulang sampah cukup besar. Sebagian besar calon investor itu mengharapkan ada kontribusi dari pemerintah daerah (pemda)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (20/2/2024). 

Kontribusi dari pemda ini yang harus dikaji terlebih dahulu. Karena, Pemko Pekanbaru tak bisa sembarangan menggelontorkan APBD. 

"Kami sudah berkomunikasi dengan Pemkab Banyumas dan Pemkab Cilacap untuk mencari gambaran yang lebih tepat. Sehingga, kami tidak menyalahi aturan," ucap Ingot. 

Pemko Pekanbaru tetap mengupayakan kerja sama dengan pihak ketiga. Informasi yang berkembang, sampah sudah menjadi bahan baku. 

"Jadi, kami mencari investor yang betul-betul serius. Rata-rata, mereka (investor) meminta tipping fee (bea gerbang yang dikeluarkan pemerintah ke pihak pengolah sampah)," ujar Ingot. 

Diberitakan sebelumnya, PT Mars, perusahaan asal Singapura berupaya meyakinkan Pemko Pekanbaru dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, Kecamatan Rumbai Barat. Proposal kerja sama itu sedang dibahas tim yang terdiri dari beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

"Kemarin, ada PT Mars dari Singapura. Mereka ingin mengelola sampah di TPA Muara Fajar," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (8/1/2023).

Perusahaan ini bekerja sama dengan TOMRA (produsen mesin pemilah sampah). Negara-negara maju sudah menggunakan mesin pemilah sampah

"Jadi, PT Mars itu ekspos ke kami kemarin. Mereka difasilitasi utusan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) pusat," ungkap Indra Pomi. 

Dalam ekspos pada 5 Januari lalu, PT Mars memiliki mesin pengolahan sampah yang mampu memilah sampah sekitar 700 hingga 1.000 ton setiap hari. Hal ini sangat baik bagi Pekanbaru. 

"Terkait ekspos mereka, saya sudah memerintahkan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membentuk tim kecil membahas ini. Tim ini diketuai oleh Asisten II Setdako," sebut Indra Pomi. 

Selain menuntaskan persoalan sampah, Pemko tentu ingin ada hasil. Makanya, Pemko segera mengambil sikap atas proposal yang diajukan PT Mars.