Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Bus Rapid Transit (BRT) merupakan bus yang bergerak ke satu halte ke halte lain di jalur yang sama. Pemko Pekanbaru punya sembilan koridor untuk layanan BRT ini.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (10/7/2024).
"Kami ingin sekali menerapkan tiket one way angkutan massal ini mulai dari lingkungan perumahan warga hingga dari halte ke halte. Sehingga, masyarakat lebih dimudahkan mendapat transportasi umum," katanya.
Sebenarnya, pemko sudah membahas kajian-kajian yang berkaitan dengan transportasi ini bersama Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) sejak lima tahun lalu. Transportasi yang ingin diwujudkan adalah zero carbon (tanpa emisi).
Setelah bekerja sama dengan GIZ, pengetahuan pemko meningkat terhadap transportasi. Pemko juga bisa memahami isu-isu global.
"Dengan kerja sama dengan GIZ, ada keinginan segera mewujudkan BRT meningkat. Salah satunya adalah mendorong kami melahirkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Transportasi di Pekanbaru," ujar Indra Pomi.
Perda Transportasi ini satu-satunya di Riau. Diharapkan, program BRT ini segera terwujud.
"Tapi, semua rencana ini tergantung komitmen pimpinan (kepala daerah). Tanpa komitmen, tak ada yang terwujud dengan baik," ucap Indra Pomi.