Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru berupaya menekan angka inflasi. Langkah-langkah antisipasi dan kolaborasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dilakukan bersama Pemprov Riau dan perusahaan swasta.
"Harga kebutuhan pokok di pasaran mempengaruhi angka inflasi daerah. Komoditas cabai yang mengalami kenaikan mempengaruhi kenaikan angka inflasi," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Rabu (26/6/2024).
Apalagi saat ini, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP juga dinaikkan pemerintah pusat dari Rp11.500 menjadi Rp13.100 per Kilogram (Kg). Menyikapi hal ini, pemko langsung menyiapkan langkah antisipasi agar tidak berdampak terhadap kenaikan angka inflasi daerah.
Disperindag dan Dishub diminta untuk melakukan pendataan angkutan bahan pokok yang masuk ke Pekanbaru. Data ini disiapkan jika sewaktu-waktu adanya kenaikan harga akibat suplai dari daerah penghasil berkurang.
"Kami berencana memberikan subsidi transportasi. Dinas Ketahanan Pangan bisa terus melakukan gerakan pangan murah," ucap Risnandar.
Dengan menjamin pasokan bahan pokok yang masuk ke Pekanbaru mencukupi, maka diharapkan harga bahan pokok di pasaran juga terkendali. Sehingga, angka inflasi daerah juga terkendali.