Pelaku UMKM Naik, Jumlah Anak Stunting Turun di Pekanbaru

23 Juni 2024
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Istimewa.

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pekanbaru memperoleh pencapaian-pencapaian terbaik pada tahun lalu. Saat jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik, angka prevelansi stunting turun tajam.

"Dari data UMKM, terjadi peningkatan tumbuhnya pelaku usaha baru, dari semula 25.698 pada tahun 2022, meningkat menjadi 26.648 pada tahun 2023. Salah satu pemicunya adalah faktor kemudahan berusaha," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Risnandar Mahiwa dalam pidatonya di rapat paripurna istimewa HUT ke-240 Pekanbaru, Minggu (23/4/2024).

Pemko Pekanbaru mengadopsi kemajuan digital, terutama dalam pemanfaatan ekonomi digital yang tumbuh pesat. Pemko Pekanbaru juga meningkatkan akses keuangan dan permodalan.

Sementara itu, angka prevelensi Kota Pekanbaru sudah mencapai 8,7 persen dengan kasus stunting sebanyak 221 balita. Angka ini lebih baik dari capaian Provinsi Riau yaitu sebesar 13,6 persen maupun nasional sebesar 21,5 persen.

"Dari sekian banyak kemajuan yang kita capai hari ini, sebenarnya juga menggambarkan tingkat daya saing Kota Pekanbaru sangat baik. Pernyataan tersebut juga dapat dilihat dari data yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengukur indeks daya saing daerah (IDSD) Kota Pekanbaru pada tahun 2023, dengan nilai 3,73," ungkap Risnandar.

Angka ini menempatkan Pekanbaru dalam kategori daerah dengan daya saing tinggi. Indeks ini mengadopsi Competitiveness Index (GCI) 2019 dari World Economic Forum (WEF) yang dipakai terutama oleh dunia usaha dan investor sebagai instrumen untuk mengukur kelayakan berinvestasi di suatu daerah.