Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru sangat perhatian dengan stunting. Saat ini, Pekanbaru sedang menjalani Survei Kesehatan Indonesia.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (26/9/2023), mengatakan, survei stunting berjalan demikian saja pada 2022. Karena, enumerator (orang yang melakukan survei) dari mahasiswa Poltekes.
"Sehingga, angka stunting Pekanbaru mengalami peningkatan sekitar enak. persen," ucapnya.
Saat kunjungan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pada 19 Mei 2023, Pemko Pekanbaru meminta survei stunting ini harus berkolaborasi dengan Pemko Pekanbaru. Berkat tindak lanjut dari Menko PMK Muhadjir Effendy, enumerator yang berjumlah 28 orang sudah diberikan pemahaman agar hati-hati menyatakan seorang anak itu penderita stunting.
"Jangan hanya berdasarkan pengukuran tinggi badan dan berat badan," ucap Indra Pomi.
Laporan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, survei ini dilaksanakan selama 52 hari. Sebentar, survei akan berakhir. Anak sekitar 750 anak diambil sampel.
"Dari 500 sampel, anak stunting sebanyak 14 orang atau 3,12 persen. Dengan hasil survei nanti, kami harapkan angka stunting di bawah 10 persen. Sebab, angka stunting Riau masih 17 persen," harap Indra Pomi.