Penyanyi senior Reza Artamevia saat menghibur para tamu undangan di DPRD Pekanbaru, Rabu (23/6/2023). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Kota Pekanbaru berkontribusi paling tinggi terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau. Sementara itu, tingkat pengangguran dan kemiskinan perlahan berkurang.
Gubernur Riau Syamsuar dalam Rapat Paripurna DPRD dalam rangka HUT ke-239 Pekanbaru, Jumat (23/6/2023), menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DPRD Pekanbaru atas penyelenggaraan sidang paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-239. Sidang DPRD ini diselenggarakan untuk memberikan makna dan arti penting bagi kelahiran sebuah daerah oleh masyarakat Kota Pekanbaru.
"Tidaklah berlebihan kiranya kami sampaikan bahwa momentum peringatan hari jadi ini telah menjadi catatan penting bagi legislatif. Penyelenggaraan hari jadi tidak hanya semarak dengan even seremonial, tetapi tercatat dalam lembaran daerah sebagai sebuah agenda rutin," ujarnya.
Pembangunan suatu daerah merupakan kewajiban untuk mewujudkan peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses, dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Keberhasilan pembangunan ini dapat dilihat dari capaian indikator makro pembangunan Provinsi Riau yang merupakan kontribusi dari kabupaten/kota. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau meningkat menjadi 4,55 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,36 persen.
"Kota Pekanbaru berkontribusi paling tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau dengan tingkat pertumbuhan tahun 2022 sebesar 6,78 persen. Angka ini di atas pertumbuhan Provinsi Riau," ungkap Syamsuar.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2022 sebesar 73,52, (kategori tinggi). IPM mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021 sebesar 72,94.
Kota Pekanbaru berkontribusi paling tinggi terhadap Provinsi Riau dibandingkan kabupaten/kota lainnya. IPM Kota Pekanbaru tahun 2022 sebesar 82,06 (kategori sangat tinggi).
Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2022 sebesar 4,37 persen, membaik dibandingkan tahun 2021 sebesar 4,42 persen. Kota Pekanbaru dengan tingkat pengangguran terbuka tahun 2022 sebesar 6,40 persen di bawah capaian Provinsi Riau. Namun, Pekanbaru berhasil menurunkan secara signifikan dari tahun 2021 mencapai 8,29 persen.
Tingkat Kemiskinan menurun dari 7,00 persen pada tahun 2021 menjadi 6,84 persen pada tahun 2022. Kota Pekanbaru dengan tingkat kemiskinan paling rendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya se-Provinsi Riau tahun 2022 sebesar 2,83 persen. Dalam pelaksanaan pembangunan, pemerintah telah membagi kewenangan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Pj Wali Kota Muflihun menyampaikan terima kasih kepada semua anggota DPRD Pekanbaru, unsur Forkopimda, akademisi, dan pihak swasta yang sudah bahu-membahu membangun Kota Pekanbaru. Semoga, Kota Pekanbaru lebih baik lagi ke depannya.
"Tentunya, hubungan harmonis ini terus terjalin," harapnya.
HUT Pekanbaru ke-239 ini, Pemko mengusung tema Pekanbaru Bergerak, Tumbuh, dan Bermarwah. Pekanbaru Bergerak artinya mencerminkan semangat yang tinggi. Sedangkan Pekanbaru Tumbuh dan Bermarwah artinya, masyarakat dan pemerintah harus bersama untuk mencapai semua aspek yang ada, namun sesuai dengan marwah Kota Pekanbaru.
Dalam sidang paripurna HUT ke-23 Pekanbaru ini dihadirkan penyanyi senior Reza Artamevia. Ia menghibur tamu undangan dengan beberapa lagu.