Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pekanbaru mengalami deflasi pada bulan Januari yaitu 0,9 persen. Penyebab deflasi ini akibat turunnya biaya transportasi dan harga bahan pokok.
Hal ini diungkapkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (19/2/2024).
"Harga cabai sempat Rp30.000 per Kg pada bulan Januari itu. Pada pertengahan bulan ini, terjadi kenaikan harga bahan pokok," katanya.
Beberapa hari belakangan ini, ada kenaikan harga cabai dan beberapa komoditas pangan lainnya. Kenaikan harga bahan pokok diperkirakan akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, harga bahan pokok mulai merangkak naik di Pekanbaru saat ini. Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru bersiap mengintervensi kenaikan harga bahan pokok itu dengan menggelar pasar murah.
Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco, Rabu (14/2/2024), mengatakan, pihaknya sudah mengecek di gudang Bulog pekan lalu. Stok beras masih cukup.
"Harga bahan pokok lain mulai merangkak. Namun, harga beras SPHP masih normal," ujarnya.
Disketapang bekerja sama dengan beberapa pihak menggelar pasar murah. Hal ini guna mengantisipasi harga kebutuhan pokok.
"Gerakan pangan murah ini tidak bisa digelar setiap hari. Gerakan pangan murah hanya digelar jika harga kebutuhan pokok naik," ucap Maisisco.