Pedagang di Pekanbaru Sulit Dapat Pasokan Minyakita

27 Januari 2025
Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sejumlah pedagang di Kota Pekanbaru mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan Minyakitaminyak goreng subsidi dari pemerintah. Kondisi ini membuat harga jual Minyakita di pasaran melonjak hingga Rp17.000 per liter, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Senin (27/1/2025), menegaskan bahwa pedagang yang menjual Minyakita di atas HET akan dikenakan sanksi. Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan pelanggaran tersebut ke dinas atau pihak kepolisian.

"Jika ada pedagang yang menjual di atas HET, segera laporkan. HET itu sudah ditentukan dan diperhitungkan oleh kementerian," katanya.

Disperindag telah menurunlan tim untuk meninjau kondisi pasokan dan harga Minyakita di pasaran. Hingga kini, upaya tersebut belum memberilan hasil maksimal.

"Kami sudah melakukan tinjauan ke lapangan. Tetapi, kami masih menunggu laporan lengkap dari kepala bidang perdagangan terkait situasi pasokan dan harga Minyakita," ujar Ami, sapaan akrabnya.

Pedagang wajib mematuhi regulasi HET. Penjualan di atas HET dianggap melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Mereka seharusnya menjual Minyakita sesuai dengan HET. Itu sudah diatur dan tidak boleh dilanggar," tegas Ami.

Sebagai langkah pencegahan, Disperindag telah memasang spanduk di sejumlah titik pasar dan swalayan untuk mengingatkan pedagang dan masyarakat mengenai HET Minyakita. Langkah ini dilakukan agar konsumen mengetahui harga yang seharusnya dan dapat melaporkan jika menemukan pelanggaran.

"Kami juga akan menyampaikan informasi ini kepada ritel modern agar menjual Minyakita sesuai HET yang telah ditetapkan. Dengan adanya spanduk, masyarakat bisa lebih paham mengenai harga yang benar," sebut Ami.

Disperindag berharap langkah ini dapat membantu menstabilkan harga Minyakita di pasaran sekaligus memastikan ketersediaan pasokan minyak goreng subsidi untuk masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan pedagang yang mencoba memanfaatkan kondisi ini demi keuntungan pribadi.