Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Puluhan ribu warga Pekanbaru telah memanfaatkan program Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah sejak 28 Juli 2023. Namun, kuota UHC ini hampir penuh.
"Sejak diresmikan Pj wali kota, rupanya sudah puluhan ribu warga yang memanfaatkan UHC. Sehingga, kuotanya sudah hampir penuh," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (13/11/2023).
Bahkan, kuota UHC ini melebihi kuota yang ada. Sehingga, ia mengumpulkan organisasi perangkat daerah (OPD) pada 7 November 2023.
"Dalam rapat evaluasi itu, kami mencari upaya agar jangan sampai masyarakat tidak terlayani BPJS Kesehatan ini. Sehingga, kami harus menata ulang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ujar Indra Pomi.
Karena, pengobatan warga miskin akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Hari ini, surat permintaan bantuan anggaran khusus untuk UHC telah diajukan ke Pemprov Riau.
"Kami juga meminta bantuan ke perusahaan-perusahaan agar membayar BPJS Kesehatan karyawannya. Supaya nanti, 90 persen dari total penduduk 1,2 juta sudah terdaftar di BPJS Kesehatan," ucap Indra Pomi.
Di samping itu, beban Pemko Pekanbaru juga berkurang. Pasalnya, perusahaan ikut bertanggung jawab membayar BPJS Kesehatan karyawannya.