Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Progres pembangunan Pasar Induk Pekanbaru telah mendekati tahap akhir. Saat ini, Pasar Induk hanya tinggal menunggu finalisasi adendum yang sempat tertunda akibat dampak pandemi Covid-19.
"Saya kira pembangunan Pasar Induk sudah hampir selesai. Namun, proses adendum masih belum rampung," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Selasa (7/1/2025).
PT Agung Rafa Bonai (ARB) selaku pengelola Pasar Induk mengajukan perpanjangan waktu. Karena, ada kendala selama masa pandemi.
"Ini yang masih harus kami selesaikan," ucap Ami, sapaan akrabnya.
Proses relokasi pedagang ke pasar ini juga memerlukan kejelasan terkait jangka waktu operasional yang telah disepakati. Hal yang masih dibahas yaitu proses relokasi pedagang sesuai perjanjian awal atau membutuhkan tambahan waktu. Semuanya masih menunggu dasar hukum yang kuat dari adendum tersebut.
"Kami tidak ingin sembarangan memberikan tambahan waktu jika tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar semua pihak, baik pemerintah maupun mitra, memiliki kepastian," ucap Ami.
Masalah-masalah teknis, seperti kerusakan pagar dan struktur bangunan, telah diselesaikan sepenuhnya. Sekarang, kendala fisik tidak ada lagi.
"Struktur bangunan sudah aman dan siap digunakan," sebut Ami.
Dengan selesainya adendum dan relokasi pedagang yang direncanakan, Pasar Induk Pekanbaru diharapkan dapat segera beroperasi sebagai pusat perdagangan yang modern dan terorganisasi. Pasar Induk juga bisa menjadi solusi bagi pedagang untuk menjalankan usahanya dengan lebih nyaman dan tertata.