Optimalisasi Pengelolaan Sampah Jadi Fokus Utama Pemko Pekanbaru

28 September 2024
Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Fahlevi. Foto: Surya/Riau1.

Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Fahlevi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pengelolaan sampah terus dioptimalkan Pemko Pekanbaru. Karena, masih banyak sampah yang belum dapat dipilah dengan baik. 

"Saat ini, hanya sekitar 20 persen dari total produksi sampah yang telah dipilah, sementara jumlah produksi sampah mencapai 30 ribu ton per bulan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi, Sabtu (28/9/2024).

Optimalisasi pengelolaan sampah di wilayah perkotaan dianggap penting untuk mencegah terjadinya tumpukan sampah. Isu ini menjadi topik utama dalam kunjungan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) RI ke Kota Pekanbaru.

Selain berdiskusi mengenai upaya pengelolaan sampah, rombongan Setjen Wantannas RI juga mengunjungi Rumah Pintar Dalang Collection di Kota Pekanbaru. Di sana, rombongan melihat berbagai aktivitas kreatif, seperti pembuatan Eco Brick dan menjahit bahan daur ulang untuk membuat tas ramah lingkungan. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja Setjen Wantannas RI terkait optimalisasi pengelolaan sampah di wilayah perkotaan.

"Kami terus berupaya melakukan optimalisasi pengelolaan sampah secara bertahap. Kami secara bertahap melakukan pengelolaan sampah yang lebih optimal," ungkap Reza.

Pemko Pekanbaru diharapkan mendapatkan dukungan dari Dewan Ketahanan Nasional RI dalam upaya optimalisasi pengelolaan sampah. Dukungan tersebut diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah di wilayah perkotaan.

"Kami sangat berharap Tim Dewan Ketahanan Nasional RI dapat mendukung pemerintah kota dalam penyelesaian masalah pengelolaan sampah di wilayah Pekanbaru," ujar Reza.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru dapat semakin optimal. Sehingga, lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat dapat tercipta.