Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Di masa depan, layanan transportasi umum di kota ini akan dikelola oleh pihak swasta. Hal ini dianggap sebagai bagian dari hukum alam yang tak terhindarkan, kecuali untuk keperluan wajib yang tetap berada di bawah kendali pemerintah.
Hal ini dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat, Minggu (8/12/2024).
"Pemerintah tidak mungkin terus-menerus mengeluarkan dana negara untuk membeli kendaraan, minyak, dan bahan bakar lainnya. Sebaliknya, arah kemajuan daerah dan negara adalah bagaimana menghemat anggaran dan meningkatkan efisiensi," ujarnya.
Dengan adanya persaingan antar perusahaan swasta dalam memberikan pelayanan transportasi, seperti PT Kalista dan perusahaan lainnya, masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih baik. Sementara itu, pemerintah akan tetap mengatur durasi dan akses layanan, serta memberikan subsidi untuk memastikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat.
"Contohnya, jika tarif dari Rumah Potong Hewan (RPH) ke perbatasan suatu wilayah adalah Rp6.000, kami dapat memberikan subsidi sebesar Rp3.000. Sehingga, masyarakat hanya membayar Rp3.000. Hal ini mirip dengan subsidi yang diberikan pemerintah pada listrik PLN," jelas Roni.
Pola pikir mengenai subsidi harus dipersamakan dan dipikirkan untuk jangka panjang. Subsidi bukan hanya untuk kepentingan sesaat.
Roni juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai teknologi baru, seperti kendaraan listrik. Banyak informasi yang beredar di media sosial yang perlu diluruskan, seperti kekhawatiran tentang kesetrum saat menggunakan mobil listrik.
"Edukasi yang tepat sangat diperlukan agar masyarakat tidak salah paham," ucapnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pekanbaru dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal inovasi dan efisiensi dalam pelayanan transportasi umum. Pemko berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dengan cara yang paling efektif dan efisien.
