Krisis Pengungsi Rohingya, Pemko Pekanbaru Siapkan Lahan Penampungan Baru

18 Desember 2024
Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat. Foto: Surya/Riau1.

Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) kini menampung sekitar 277 pengungsi Rohingya di Pekanbaru. Namun, IOM tidak lagi menyediakan akomodasi dan hanya menanggung biaya hidup para pengungsi tersebut. 

Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat usai rapat dengan para kepala OPD di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (18/12/2024).

"Oleh karena itu, IOM meminta kami untuk menyediakan lahan penampungan bagi para pengungsi. Terdapat dua alternatif lahan yang diajukan, yaitu di perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Siak, tepatnya di Kecamatan Rumbai," katanya.

Lahan tersebut rencananya akan dibangun sebagai tempat penampungan lengkap dengan fasilitas sanitasi yang memadai. Saat ini terdapat sekitar 500 pengungsi Rohingya lainnya yang belum terdaftar di IOM. 

"Mereka tersebar di Pekanbaru. Beberapa di antaranya terpaksa mencuri buah rambutan milik warga untuk bertahan hidup," ujar Roni

Karena tidak terdaftar, IOM belum mau menanggung kebutuhan hidup 500 pengungsi Rohingya itu. Sehingga. Pengungsi Rohingya itu terpaksa berkeliaran mencari makan.

"Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah membahas masalah ini. Asisten I juga telah mengadakan rapat dengan IOM," sebut Roni.

Hasil rapat tersebut adalah kesepakatan untuk menyediakan lahan dengan status sewa yang akan ditanggung oleh IOM. Selain itu, Pemko Pekanbaru juga meminta agar pengungsi Rohingya yang belum terdaftar di IOM sebanyak 500 orang tersebut juga diberi tempat di penampungan yang akan dibangun.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban para pengungsi. Di samping itu, solusi ini dapat mencegah masalah sosial yang timbul akibat keberadaan pengungsi Rohingya yang tidak terdata. Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk bekerja sama dengan IOM dan pihak terkait lainnya demi mencari solusi terbaik bagi para pengungsi Rohingya.