Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Berbagai masalah masih berakar pada keterbatasan anggaran dan prasarana di Pekanbaru. Ada beberapa isu utama yang dihadapi Pemko Pekanbaru saat ini.
"Kami mengalami beberapa hambatan dalam peningkatan layanan. Hal ini disebabkan keterbatasan anggaran dan prasarana," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (22/7/2024).
Ada sembilan hambatan dalam peningkatan layanan. Pertama, hanya 47,07 persen jalan yang berkualitas baik di Pekanbaru. Sebagian besar disebabkan oleh keterbatasan anggaran.
Kedua, untuk mendukung operasional bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dengan kendaraan jenis high decker (tingkat tinggi) diperlukan halte yang memadai. Hal ini guna meningkatkan jumlah penumpang.
Ketiga, pemko keterbatasan jumlah penyuluh kebakaran. Hal ini menghambat upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Keempat, keterbatasan anggaran berpengaruh pada berbagai sektor, termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang mahal serta kurangnya sumber daya dan tenaga ahli.
Kelima, komitmen pelaku usaha terhadap pengelolaan lingkungan masih rendah. Apalagi, pemko juga ditambah keterbatasan aparatur pemerintah untuk mengawasi.
Keenam, keterbatasan sarana pengangkutan sampah mengakibatkan pengelolaan sampah yang kurang optimal.
Ketujuh, keterbatasan area untuk taman kota dan lahan yang diperuntukkan untuk penghijauan menjadi masalah utama. Area penanaman di ruas jalan juga terbatas.
"Kami juga kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk perawatan taman," ujar Indra Pomi.
Kedelapan, banyak fasilitas umum di perumahan yang belum diserahkan Pemko Pekanbaru. Hal ini menghambat pengelolaan dan pemeliharaan.
Kesembilan, keterbatasan pengetahuan dan kemampuan aparatur untuk menyebarkan informasi. Keterbatasan ini menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat.
"Dengan berbagai tantangan ini, kami terus berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada. Kami juga selalu mencari solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," ucap Indra Pomi.