Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution (kiri) bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Jahari Sitepu saat menyalurkan bantuan asupan gizi kepada orang tua dengan anak berisiko stunting di Puskesmas Rejosari, Rabu (26/7/2023). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau menyalurkan bantuan kepada 115 anak stunting di Puskesmas Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Rabu (26/7/2023). Bantuan ini disalurkan dalam rangka HUT ke-79 Kemenkumham.
"Kami mengikuti acara Bakti Sosial Kemenkumham dalam rangka mendukung pengentasan stunting di Pekanbaru. Selamat Hari Dharma Karya Dhika ke-78," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi usai kegiatan.
Pengentasan stunting merupakan perintah presiden. Dalam setiap pidatonya, presiden selalu menyinggung soal stunting.
"Stunting ini adalah terhambatnya kembang tumbuh anak di 1.000 hari pertama, mulai dari janin hingga umur 2 tahun. Kami sedang fokus dalam penanganan stunting," ucap Indra Pomi.
Pemko Pekanbaru meriah juara tiga dalam penanganan stunting di Provinsi Riau. Angka stunting 16,4 persen saat ini.
"Kami bertekad untuk terus menurunkannya di bawah 10 persen. Kami menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Riau yang peduli dengan kesehatan balita di Pekanbaru," ujar Indra Pomi.
Karena, anak-anak ini yang akan menjadi pemimpin di Indonesia Emas pada 2045. Makanya, balita harus diberikan asupan gizi, minuman, dan pengasuhan yang baik.
"Kami yakin dari 115 anak stunting, bantuan semua kementerian, dan perusahaan dan pejabat tinggi akan lebih cepat. Pengalaman kami, intervensi tiga hingga empat bulan, berat balita sudah menuju normal," sebut Indra Pomi.
Kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Jahari Sitepu mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan sosial di salah satu kecamatan Puskesmas Rejosari. Puskesmas Rejosari telah memberikan kesempatan memberikan bantuan kepada anak-anak stunting.
"Kegiatan sosial ini merupakan perintah Menkumham Yasonna Laoly yaitu harus berbagi dalam kegiatan Dharma Bakti. Hal ini dalam rangka HUT ke-78 Kemenkumham. Kami tahu ada masyarakat yang serba kekurangan," ucapnya.
Dalam HUT ke-78 Kemenkumham, ada beberapa kegiatan sosial lainnya. Kegiatan sosial itu berupa donor darah, membersihkan rumah ibadah, ziarah makam pahlawan, dan kunjungan ke panti asuhan.
Dalam kegiatan kali ini, Kanwil Kemenkumham Riau mendapat informasi dari kepala Puskesmas Rejosari bahwa ada 115 anak kekurangan gizi. Kanwil Kemenkumham menyiapkan semuanya sesuai permintaan kepala puskesmas.
"Inilah bentuk silaturahmi kami dengan Pemko, khususnya Puskemas Rejosari. Inilah harapan Menkumham. Kami siap membantu Pemko Pekanbaru," sebut Jahari.