Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Keberadaan pengatur lalu lintas ilegal alias Pak Ogah semakin menjamur di Pekanbaru. Pak Ogah ini memicu kemacetan dan kendaraan berhenti mendadak di lokasi berbalik arah atau U-turn.
"Pak Ogah memanfaatkan kepadatan kendaraan di jalan-jalan yang tidak memiliki rambu lalu lintas. Pak Ogah menambah kerumitan berlalu lintas, bukan menerapkan peraturan lalu lintas untuk kenyamanan pengendara," kata Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso, Rabu (26/6/2024).
Keberadaan Pak Ogah juga banyak dikeluhkan para pengendara. Pengendara kesal karena ketika melaju lurus terpaksa harus menginjak rem mendadak akibat Pak ogah menyetop secara tiba-tiba. Pak Ogah mendahulukan kendaraan yang berbalik arah.
"Mereka hanya memberikan prioritas pengendara yang akan memberi uang lebih banyak. Ini seharusnya tidak boleh," tegas Yuliarso.
Dishub Pekanbaru telah beberapa kali melakukan penertiban Pak Ogah. Bahkan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, seperti Satpol PP Pekanbaru, juga turut berkontribusi.
"Mencegah kemunculan Pak Ogah dapat dilakukan dengan tidak memberikan uang kepada mereka," ucap Yuliarso.
