Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Menghadapi ancaman serius kebakaran lahan akibat kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru bergerak cepat dengan memperkuat koordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Langkah ini diambil setelah status Siaga Darurat Kebakaran Lahan resmi diberlakukan di Pekanbaru.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru Zarman Candra, Selasa (13/8/2024), mengaakan, BMKG telah memprediksi bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada pertengahan Agustus. Hal ini membuat BPBD semakin waspada terhadap potensi kebakaran lahan yang bisa terjadi kapan saja.
"Kami secara rutin menerima informasi terbaru terkait kondisi cuaca dari BMKG setiap pekan. Status siaga ini akan berlaku hingga 30 November," ujarnya.
Sebagai bagian dari antisipasi, BPBD bersama TNI dan Polri aktif melakukan sosialisasi dan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan kebakaran lahan. Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, mengingat situasi yang semakin genting.
"Pada Juli lalu, tercatat kebakaran lahan meningkat secara signifikan. Total lahan terbakar mencapai tiga hektare di beberapa kecamatan," ungkap Zarman.