Kaban Kesbangpol Pekanbaru Sosialisasi Pendidikan Politik ke Pelajar SMA Negeri 6
Kaban Kesbangpol Pekanbaru Syoffaizal usai sosialisasi pendidikan politik di SMA Negeri 6, Kamis (11/5/2023). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru menggelar sosialisasi pendidikan politik ke pelajar SMA Negeri 6 di Jalan Swadaya, Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (11/5/2023). Sosialisasi ini guna meningkatkan partisipasi pemilih, terutama pemilih pemula, pada Pemilu 2024.
"Kami melakukan sosialisasi Pemilu 2024 kepada pelajar kelas XI SMA Negeri 6. Mereka merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024," kata Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Pekanbaru Syoffaizal di sela-sela sosialisasi.
Sosialisasi ini disampaikan karena pemilih pemula belum mengerti alasan menggunakan hak pilih. Pemilih pemula juga belum mengetahui calon presiden, calon legislatif, calon DPD, calon kepala daerah Riau dan Kota Pekanbaru.
Badan Kesbangpol tak sendiri dalam sosialisasi ini. Sosialisasi ini juga dihadiri Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Setelah sosialisasi pendidikan politik ini, kami harapkan pemilih pemula ini bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Para pemilih pemula ini menggunakan hak suaranya memilih calon presiden, DPR, DPRD, dan DPD pada 14 Februari 2024," ungkap Syoffaizal.
Sedangkan hak pilih kembali digunakan untuk memilih calon gubernur Riau dan wali kota Pekanbaru pada 28 November 2024. Dengan sosialisasi ini, pemilih pemula ini sudah memiliki konsep dan gambaran soal pemilihan.
"Sehingga, hak pilih mereka tak dipengaruhi oleh orang lain.Saya harap, partisipasi pemilih meningkat pada Pemilu 2024," harap Syoffaizal.
Karena, tingkat pemilih hanya 50 persen pada Pilkada 2017 lalu. Tingkat pemilih juga hanya 62 persen pada Pemilu 2019.
"Partisipasi pemilih merupakan salah satu indikator berhasilnya Pemilu 2024," sebut Syoffaizal.
Untuk diketahui, sambungnya, sosialisasi kepada pemilih pemula ini sudah yang kelima kali. Sosialisasi dilakukan sebanyak tujuh kali di sekolah yang berbeda sepanjang 2023 ini.
"Berarti ada dua kali sosialisasi lagi bagi pemilih pemula dari pelajar. Lima kali sosialisasi lagi untuk segmen yang berbeda," jelas Syoffaizal.