Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menyiapkan program Universal Health Coverage (UHC) dalam waktu enam bulan. Dalam waktu yang cukup cepat itu, Pemko Pekanbaru berusaha agar tak ada lagi alasan rumah sakit dan puskesmas menolak pasien.
"Saya sangat bangga dan senang karena semua tim bekerja keras. UHC bisa disiapkan dalam waktu enam bulan. Ini luar biasa," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution usai peresmian program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, Jumat (28/7/2023).
Dalam proses persiapan UHC, ia terus menanyakan kepada dinas yang terlibat. Sampai kadang-kadang, ada kepala dinas yang takut bertemu. Tapi hal itu tak masalah. Program UHC akhirnya diresmikan.
"Kalau ada kendala di lapangan, kami ada tim fast respon yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan BPJS Kesehatan," ucap Indra Pomi.
Tim fast respon ini akan berkoordinasi dengan 21 puskesmas dan 28 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Petugas pendaftaran di 28 rumah sakit akan dikumpulkan dalam satu grup.
"Agar, mereka bisa berkoordinasi dengan tim fast respon 24 jam. Jadi tidak ada alasan masyarakat tidak dilayani saat berobat," tegas Indra Pomi.