Jaga Harga Panen, Kementan Tak Biarkan Petani Merugi

10 Februari 2025
Wamentan Sudaryono. Foto: Istimewa.

Wamentan Sudaryono. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai sistem yang mencakup hulu hingga hilir. Sektor pertanian membutuhkan dukungan penuh, mulai dari ketersediaan benih, pupuk, hingga sistem irigasi yang memadai.

"Untuk menanam, petani butuh benih, dan itu sudah tersedia," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Lokasi Tani Rumbai, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Senin (3/2/2025).

Pupuk juga telah disiapkan oleh Pupuk Indonesia dan Kementan. Masalah irigasi pun sudah ditangani melalui kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR, dengan alokasi anggaran sebesar Rp12 triliun tahun ini.

Namun, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan hasil panen terserap dengan harga yang layak. Oleh karena itu, jajaran TNI dan Polri diminta untuk membantu Bulog dalam menyerap gabah dan beras dari petani.

"Kita harus memastikan hasil panen petani terserap dengan harga yang baik. Jangan sampai mereka sudah mengeluarkan biaya, tenaga, bahkan berutang, tetapi saat panen harga jatuh dan mereka rugi. Kalau ini terjadi, petani akan kehilangan semangat untuk menanam," ucap Sudaryono.

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga hasil panen agar petani tetap termotivasi dalam meningkatkan produksi. Sehingga, ketahanan pangan nasional dapat terjaga secara berkelanjutan.