Intervensi Harga, Pemko Pekanbaru Langsung Beli Komoditas Pangan dari Petani Sumbar
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut didampingi Kepala Distankan M Firdaus menerima oleh-oleh berupa beras terbaik dari Sawah Solok di Ruang Multimedia MPP, Rabu (15/2/2023). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru akan membeli langsung komoditas pangan dari tangan para petani di Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini sebagai bentuk intervensi Pemko Pekanbaru dalam menekan harga di pasar tradisional.
"Pertemuan ini merupakan komitmen Pj wali kota. Beliau meminta ada langkah-langkah yang konkret terkait kerja sama daerah dalam rangka mengendalikan inflasi yang menjadi atensi kita bersama," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut usai pertemuan dengan lima kepala Dinas Pertanian di Ruang Multimedia Mal Pelayanan Publik (MPP), Rabu (15/2/2023).
Sebelumnya, pemko telah melakukan kajian dan survei. Ada beberapa daerah penghasil utama komoditas pangan untuk Pekanbaru. Lima daerah pemasok komoditas pangan di Pekanbaru, antara lain Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam.
"Kami ingin mendapatkan informasi dari rekan-rekan dinas terkait dari lima daerah ini untuk menyambungkan langsung ke petani mereka. Artinya, kami ingin mengefisiensi rantai pasok komoditas pangan," jelas Ingot.
Karena, masalah rantai pasok seringkali menyebabkan perhitungan harga menjadi bias. Petani juga tak terlalu banyak mendapat keuntungan.
Di pasar, keterjangkauan harga juga menjadi persoalan. Kebanyakan, nilai ekonominya naik pada saat pendistribusi.
"Makanya, kami coba pangkas itu melalui bantuan transportasi. Tadi, kami minta nomor kontak para petani di lima daerah itu. Kami juga sudah mendapat garansi dari lima kepala dinas pertanian di lima daerah di Sumbar," ucap Ingot.
Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus mengatakan, ia sudah mendengarkan pemaparan lima kepala dinas pertanian dari Kabupaten Tanah Datar, Kota Payakumbuh, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Agam. Dari pemaparan tadi terlihat bahwa setiap kabupaten dan kota ini memiliki keunggulan komoditas pangan seperti beras, cabai, dan bawang.
"Makanya, kami akan menjalin kerja sama terkait pasokan komoditas pangan dan bibitnya. Kebutuhan Kota Pekanbaru akan cabai sekitar 20 ton per hari," ujarnya.
Sementara, Pekanbaru hanya bisa menyediakan 10 persen dari kebutuhan. Jadi, Pemko Pekanbaru hanya mencarikan 90 persen lainnya dari lima kabupaten dan kota ini.
"Empat daerah menyatakan kesanggupannya menyuplai cabai bawang dan beras. Sedangkan Kota Payakumbuh hanya bisa memasok telur ayam," ungkap Firdaus.