Hindari Kebocoran PAD, Pemko Pekanbaru Terapkan Retribusi Sampah Non Tunai Mulai Kini
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menerapkan pembayaran retribusi sampah secara non tunai mulai kini. Pembayaran retribusi sampah non tunai ini guna menghindari kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).
"Saya telah meminta kepada sekda dan Plt kepala DLHK untuk menyiapkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat terkait pembayaran retribusi sampah melalui sistem non tunai. Ini untuk menghindari kebocoran PAD dan meningkatkan kinerja kota," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Kamis (12/9/2024).
Ia percaya masyarakat Pekanbaru siap mendukung kebijakan ini. Sistem pembayaran retribusi sampah non tunai akan memudahkan masyarakat. Hal ini juga memastikan transparansi dalam pengelolaan retribusi sampah.
"Jika terdapat oknum yang mencoba bermain dalam kegiatan ini, segera laporkan kepada kami. Tindakan tegas sesuai aturan akan kami ambil, termasuk terhadap ASN yang terlibat," tegas Risnandar.
Pemko sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menangani masalah sampah. Meski, ada kendala karena kontrak yang sudah berjalan.
"Kami berkoordinasi dengan pengelola zona satu dan dua untuk menyelesaikan isu ini," ucap Risnandar.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah, Risnandar meminta DLHK untuk mengadakan sosialisasi bank sampah di sekolah-sekolah. Program makan sehat ini tentu menghasilkan sampah yang dapat dimanfaatkan.
"Kami akan membahas teknis pelaksanaannya agar program ini berjalan lancar," tambahnya.
Risnandar berharap semua kebijakan dan program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Pemko akan terus bekerja keras untuk mewujudkan Pekanbaru yang lebih baik.