Hasil Penimbangan di Posyandu, Anak Stunting di Pekanbaru Capai 254 Orang

17 September 2024
Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Jumlah anak stunting atau tengkes mencapai 254 orang di Pekanbaru saat ini. Hal ini terungkap dari hasil penimbangam balita yang akurat.

"Kami mengharapkan angka stunting mencapai zero, tidak ada lagi anak-anak yang mengalami stunting. Untuk itu, kami harus mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan anak balita," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin di Posyandu Bunga Jajar Kembar, Gang Obor, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Selasa (17/9/2024).

Saat ini, Disdalduk KB telah melakukan intervensi melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) terhadap 165 kasus stunting. Intervensi ini menurun dari sebelumnya 221 kasus yang teridentifikasi di posyandu dan Pusat Pemantauan Gizi Balita dan Masyarakat (PPGBM).

Hanya 165 anak yang membutuhkan intervensi gizi. Karena , sebagian besar kasus lainnya disebabkan oleh pola asuh yang kurang tepat," ungkap Amin.

"Angka stunting mencapai 254 kasus saat ini. Angka ini meningkat karena intervensi yang lebih intensif dan penimbangan yang lebih akurat di posyandu," ungkap Amin.

Dengan penimbangan yang semakin baik, anak yang memerlukan bantuan BAAS lebih banyak terjaring. Upaya yang dilakukan oleh Disdalduk KB Pekanbaru melakuka berbagai upaya dalam menekan kasus stunting.

"Upaya yang kami lakukan meliputi penimbangan rutin di posyandu serta intervensi gizi dan kesehatan yang lebih hebat. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kuat kami dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," sebut Amin.