Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah harga komoditi bahan pokok di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan. Di antaranya, harga cabai dan bawang merah yang melonjak signifikan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat, Selasa (24/12/2024), menyatakan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional. Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasar.
"TPID sudah turun ke pasar. Mudah-mudahan, kenaikan harga bahan pokok tidak terlalu signifikan," harapnya.
Kenaikan harga bahan pokok dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kondisi akses jalan lintas Sumatra Barat (Sumbar) - Riau yang belum sepenuhnya normal akibat longsor.
Hal ini menghambat distribusi pasokan bahan pokok, terutama yang berasal dari wilayah Sumbar. Hasil pertanian Sumbar merupakan pemasok utama untuk Pekanbaru.
"Kemungkinan besar, jalan lintas Sumbar yang belum normal menjadi penyebabnya," jelasnya.
Meskipun demikian, pemko belum berencana menggelar operasi pasar atau pasar murah untuk menekan harga komoditas pangan. Namun, TPID akan terus berupaya memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terkendali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga cabai merah asal Bukittinggi kini mencapai Rp52 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah Medan dijual seharga Rp44 ribu per kilogram.
Harga bawang merah meningkat menjadi Rp45 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram. Harga tomat kini Rp20 ribu per kilogram.
Harga bawang putih naik menjadi Rp48 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram. Dengan adanya kenaikan ini, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memantau perkembangan harga bahan pokok di pasaran.
