Fasilitas Belum Lengkap, MPP Pekanbaru Tetap Torehkan Prestasi di Tingkat Nasional

13 April 2025
Kepala DPMPTSP Pekanbaru Akmal Khairi. Foto: Surya/Riau1.

Kepala DPMPTSP Pekanbaru Akmal Khairi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Fasilitas Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru belum sepenuhnya pulih pascakebakaran pada awal Maret 2023 lalu. Meski begitu, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal.

"Meskipun dengan kondisi gedung yang belum ideal, MPP Pekanbaru pada tahun 2024 masih masuk dalam jajaran terbaik di Indonesia," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pekanbaru Akmal Khairi, Minggu (13/4/2025). 

Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. Meski begitu, ia menyadari bahwa tantangan ke depan akan semakin besar. Hal itu seiring bertambahnya jumlah pemerintah kota yang membangun MPP serupa.

"Persaingan akan semakin ketat. Maka dari itu, kami harus bersiap dan terus melakukan pembenahan, baik dari sisi pelayanan maupun fasilitas fisik. Jangan sampai Pekanbaru tertinggal," ucap Akmal.

Sejumlah fasilitas penunjang di MPP saat ini diakui masih belum tersedia akibat kebakaran yang terjadi sebelumnya. Fasilitas tersebut antara lain ruang khusus lansia, tempat mengisi daya ponsel, penitipan barang, hingga ruang bermain anak-anak.

"Beberapa fasilitas yang mendukung kenyamanan masyarakat memang belum tersedia. Padahal, seperti yang diharapkan oleh Presiden maupun Menteri, pelayanan publik harus disertai dengan kenyamanan yang maksimal bagi penggunanya," ungkap Akmal.

Penambahan dan penyempurnaan fasilitas sangat penting. Agar, masyarakat merasa lebih nyaman dan dimudahkan saat mengurus administrasi di MPP. Pelayanan publik tidak boleh hanya berfokus pada kecepatan, tetapi juga pada kenyamanan.

"Ke depan, kami akan memfokuskan pengembangan MPP dengan orientasi pada kebutuhan dan kenyamanan masyarakat sebagai pengguna utama," ujar Akmal.

Dari sisi pelayanan, tidak ada hambatan yang signifikan. Sebagian besar layanan kini sudah dapat diakses secara daring (online). Meskipun, masih ada beberapa layanan yang tetap harus dilakukan secara langsung di MPP.

"Pelayanan tetap berjalan lancar. Kami siap menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Namun, kami tetap menyediakan pelayanan manual bagi masyarakat yang membutuhkannya," tutupnya.