Pembongkaran sampah dari truk di TPA 2 Muara Fajar. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menyoroti pengangkutan sampah yang belum mencapai target harian. Seharusnya, sampah yang diangkut PT Ella Pratama Perkasa (EPP) harus mencapai 780 ton ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 2 Muara Fajar setiap hari.
"Faktanya, sampah yang diangkut vendor ke TPA masih belum mencapai target. Untuk itu, keberadaan trans depo sangat penting sebagai tempat penampungan sementara sebelum sampah diangkut ke TPA menggunakan truk berukuran besar. Secara ideal, hanya truk besar yang masuk ke TPA," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru Iwan Simatupang, Minggu (26/1/2025).
Namun, kondisi di lapangan masih jauh dari ideal. Hingga saat ini, trans depo yang dikelola vendor hanya tersedia di satu lokasi, yakni di Palas.
Bahkan, lokasi tersebut sempat mendapat penolakan dari warga sekitar. Sehingga, proses pengangkutan sampah harus langsung ke TPA. Hal ini menyebabkan antrean truk di TPA mencapai tiga jam.
"Dampaknya, ritasi pengangkutan sampah menjadi pende. Sehingga, volume sampah yang disetor ke TPA tidak mencapai target 780 ton per hari," sebut Iwan
DLHK akan terus mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di Pekanbaru agar dapat berjalan lebih efektif. DLHK akan mencari solusi atas masalah ini demi memastikan kota tetap bersih dan target pengelolaan sampah dapat tercapai.