Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Fahlevi. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dalam upaya mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menjalin kerja sama dengan Rumah Zakat untuk mengolah sampah dari sejumlah pasar menjadi kompos. Pada tahap awal, pengolahan ini akan difokuskan pada tiga pasar utama di kota tersebut.
Tiga pasar yang akan menjadi sumber sampah untuk pengolahan kompos ini adalah Pasar Pagi Arengka, Pasar Cik Puan, dan Pasar Rumbai. Setiap pasar akan memiliki lokasi pengolahan yang berbeda.
Sampah dari Pasar Pagi Arengka akan diolah di fasilitas komposting Garuda Sakti. Sementara, sampah dari Pasar Cik Puan akan diolah di komposting Hutan Kota. Sampah dari Pasar Rumbai akan diolah di komposting Umban Sari.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Reza Fahlevi, Rabu (28/8/2024), mengungkapkan, pengolahan sampah ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani dengan Rumah Zakat. Kerja sama ini adalah tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Pemko Pekanbaru dan Rumah Zakat dalam bidang lingkungan hidup, khususnya untuk pengelolaan sampah organik.
"Kami telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Rumah Zakat," ujarnya.
Reza juga menjelaskan bahwa metode pengelolaan sampah organik yang akan diterapkan menggunakan biokonversi dengan memanfaatkan Maggot Black Soldier Fly (BSF). BSF merupakan sebuah teknologi ramah lingkungan yang mampu menguraikan sampah organik dengan efisien.
DLHK telah melakukan diskusi intensif untuk persiapan teknis implementasi dari kerja sama ini. Reza berharap program ini akan menjadi langkah efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA, serta mengurangi dampak lingkungan dari penumpukan sampah.