Petugas Distankan Pekanbaru saat proses pemusnahan sapi terjangkit Brucellosis pada 8 Desember 2022. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru memusnahkan dua ekor sapi terjangkit Brucellosis. Pemusnahan sapi ini dilakukan dengan cara dipotong dahulu dan kemudian dibakar.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distankan Pekanbaru Herlandria bersama tim mendeteksi penyakit Brucellosis pada sapi ternak. Hal ini diketahui saat pengecekan sapi yang baru masuk ke Provinsi Riau pada 8 Desember 2022.
"Setiap ternak sapi yang masuk ke Riau akan dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan ini guna mengecek apakah sapi ini layak dan tidak terjangkit penyakit," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan dua ekor sapi terjangkit penyakit Brucellosis. Penyakit Brucellosis merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri genus brucella dan bersifat zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan hewan ke manusia).
"Ternak sapi yang masuk ke Riau ini berasal dari Medan. Daerah Medan itu masih endemi Brucellosis walaupun tidak semua," ungkap Herlandria.
Dari hasil pengecekan 128 sampel, Distankan temukan dua ekor sapi positif Brucellosis. Dua ekor sapi ini harus dimusnahkan.
"Kami sudah memusnahkan sapi-sapi itu dengan cara dipotong. Potongan daging dimasukkan ke dalam tanah dan dibakar," jelas Herlandria.