Disperindag Pekanbaru Pertanyakan Alur Distribusi 42.000 Tabung Gas Elpiji PT SGM

4 Agustus 2023
Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mempertanyakan alur distribusi gas elpiji PT Surya Global Mandiri (SGM). Pasalnya, jatah tabung yang diterima 60 pangkalan gas elpiji berkurang drastis sejak Desember 2022.

"Kami dimintai keterangan oleh Komisi II DPRD pada 31 Juli. Dalam rapat itu, ada 60 pangkalan gas elpiji yang tergabung dalam satu agen yaitu PT Surya Global Mandiri (SGM)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin di Kafe Enggano, Selasa (1/8/2023).

Hasil koordinasi Disperindag dengan Pertamina, kemungkinan ada masalah internal di PT SGM. Sehingga, distribusi gas elpiji ke 60 pangkalan gas terhambat sejak Desember 2022.

Pada bulan Maret atau April 2023, tabung gas elpiji mulai didistribusikan kembali. Informasinya, pendistribusian tabung gas elpiji hanya akan bertahan selama enam bulan. Jatah pangkalan gas hanya 30 persen dari kuota yang seharusnya.

"Salah seorang pemilik pangkalan gas elpiji mengatakan, biasanya ia mendapat 400 tabung per bulan. Sekarang, mereka hanya mendapat 132 tabung. Mereka mempertanyakan sisa tabung gas itu. Jadi sisa tabung itu kemana?" tanya Ami, sapaan akrabnya.

Kondisi saat ini, pangkalan gas elpiji itu sedang mengalami kelangkaan. Diharapkan, Pertamina dan PT SGM dapat hadir dalam rapat dengar pendapat (hearing) di DPRD Pekanbaru.

"Kedua belah pihak tak hadir dalam rapat itu. Sehingga, kami tidak mendapat jawaban yang pasti," ucap Ami.

Rapat dijadwalkan kembali pada 7 atau 8 Agustus. Pihak Pertamina menyatakan kehadirannya pada 7 Agustus setelah dihubungi ketua Komisi II.

Informasi awal yang diperoleh, agen gas elpiji ini memiliki 42.000 tabung gas elpiji. Namun, 60 pangkalan hanya mendapat 17.000 tabung.

"Kami ingin tahu kemana penyaluran tabung gas elpiji lainnya. Kami tidak mau jatah Pekanbaru dikirim ke daerah lain. Sehingga, gas elpiji menjadi langka," tegas Ami.