Petugas Disketapang Pekanbaru sedang menguji sampel bahan pangan asal tumbuhan di laboratorium. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru melakukan pengujian seluruh pangan asal tumbuhan secara berkala di laboratorium. Hal ini guna memenuhi standar kelayakan dan terbebas dari residu yang berisiko menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang.
"Tugas utama dari laboratorium pengujian kualitas pangan asal tumbuhan adalah untuk memastikan bahwa seluruh bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat Pekanbaru yang berasal dari tumbuhan dipastikan layak untuk dikonsumsi," kata Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan Keamanan Pangan Disketapang Pekanbaru Yarnengsih Alam, Kamis (6/4/2023).
Sementara itu, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Disketapang Pekanbaru Dewi Sri Rejeki mengatakan, layak itu tidak hanya sebatas kualitasnya terlihat bagus. Namun, layak itu juga harus dipastikan bahwa pangan asal tumbuhan itu juga terbebas dari kontaminasi zat-zat berbahaya.
"Masyarakat biasanya membeli sayuran atau buah berdasarkan kesegaran bentuknya. Sementara, kita tidak pernah memastikan apakah pangan yang akan dikonsumsi itu sudah terbebas dari kontaminasi pestisida berlebih, terbebas dari timbal, zat besi, atau mengandung pemutih," jelas Dewi.
Untuk jangka pendek, dampak dari kontaminasi zat-zat berbahaya ini tidak terlihat. Dalam jangka panjang, zat-zat inilah yang biasanya berkontribusi untuk terjadinya kanker di dalam tubuh.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat perkotaan untuk mengkonsumsi pangan yang layak dan sehat untuk dikonsumsi itulah, keberadaan laboratorium pengujian pangan asal tumbuhan yang dikelola oleh Disketapang sangat diperlukan.
''Kami terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana, termasuk juga tenaga sumber daya manusia yang bisa mendukung pada cara kerja laboratorium ini,'' lanjut Dewi.