Disketapang Pekanbaru Pantau Harga Pangan di Retail Modern

25 April 2025
Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru Dinal Husna saat mengecek stok beras di Swalayan Budiman. Foto: Istimewa.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru Dinal Husna saat mengecek stok beras di Swalayan Budiman. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru melaksanakan sosialisasi Surat Edaran Wali Kota Pekanbaru Nomor 28/SE/2023 tentang Peran Aktif Lembaga Distribusi Pangan dalam Pengendalian Inflasi pada 23 April 2025. Sosialisasi surat edaran ini dalam rangka mendukung pengendalian inflasi di Kota Pekanbaru.

Kepala Bidang (Kabid) Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru Dinal Husna, Jumat (25/4/2025), mengungkapkan, pihaknya melakukan pemantauan ketersediaan stok dan harga pangan di dua pusat perbelanjaan besar, yakni PT Lotte Shopping Indonesia (Lotte Grosir) di Jalan Soekarno Hatta dan Swalayan Budiman di Jalan Arifin Ahmad. Tim Disketapang juga sekaligus sosialisasi surat edaran wali kota tentang pengendalian inflasi.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pasokan pangan tetap tersedia dan harga di pusat distribusi tetap stabil. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi agar harga kebutuhan pokok tidak membebani masyarakat,” katanya.

Berdasarkan hasil pemantauan, sebagian besar komoditas bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih masih dalam kondisi cukup. Pasokan berjalan lancar.

Namun demikian, Dinal mencatat adanya kekosongan pasokan pada beberapa komoditas tertentu. Salah satunya adalah minyak goreng bermerek Minyakita yang sudah beberapa pekan terakhir tidak tersedia di pasaran.

“Minyakita tidak tersedia karena harga dari distributor melebihi harga eceran tertinggi (HET). Sehingga, pelaku usaha memilih menjual minyak goreng premium,” jelasnya.

Selain Minyakita, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga dilaporkan kosong di Lotte Grosir. Meskipun begitu, Swalayan Budiman masih memiliki sisa stok yang dipesan sejak bulan Ramadan.

Disketapang juga mencatat harga beberapa komoditas pangan pokok mengalami fluktuasi, bahkan dijual di atas HET. Meski begitu, kedua retail modern tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap program pemerintah, termasuk dalam pelaporan rutin stok dan harga kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Keduanya berkomitmen membantu kami dalam memantau kondisi pasar dengan memberikan laporan stok dan harga setiap bulan,” ungkap Dinal.

Kerja sama serupa akan terus diperluas ke sejumlah pusat perbelanjaan lain di Kota Pekanbaru. Hal ini guna memperkuat sistem pemantauan pangan.

“Ini merupakan ajakan terbuka kepada seluruh pelaku usaha pangan untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam memantau kondisi pasar melalui pelaporan yang akurat dan berkala,” ujar Dinal.

Pada akhir kunjungan, dilakukan pula penyerahan dokumen kerja sama dan data stok serta harga dari masing-masing lokasi. Manajemen Lotte Grosir dan Swalayan Budiman menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi dengan Pemko Pekanbaru, terutama dalam menjaga stabilitas pangan bagi masyarakat.