Disketapang Pekanbaru Dorong Penerapan Urban Farming

25 Agustus 2024
Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru terus berupaya untuk mengembangkan ketahanan pangan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah penerapan urban farming di lahan-lahan sempit.

"Selain penerapan urban farming, kami juga membentuk kelompok wanita tani (KWT). Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah," kata Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco, Minggu (25/8/2024).

Komunikasi antara berbagai dinas terkait sangat penting. Komunikasi harus dijalin dengan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Perhubungan (Dishub).

Untuk diketahui, urban farming atau pertanian perkotaan adalah kegiatan menanam sayuran, buah-buahan, herbal, serta beternak hewan skala kecil. Kegiatan ini dapar  dilakukan di lahan-lahan terbatas seperti pekarangan rumah, atap gedung, atau lahan kosong di sekitar pemukiman.

Urban farming menjadi semakin populer sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat perkotaan, mengurangi jejak karbon, serta memanfaatkan lahan yang tersedia secara efisien. Selain itu, urban farming juga bisa membantu meningkatkan kualitas udara, memperkuat ketahanan pangan lokal, dan memberikan manfaat kesehatan. Karena, pelaku urban farming bisa mengonsumsi hasil panen yang segar dan sehat.

Dalam konteks kota yang semakin padat seperti Pekanbaru, urban farming dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian tradisional. Hak ini juga sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan dan kemandirian pangan di perkotaan.