Disketapang Pekanbaru Ajak Semua Pihak Kurangi Limbah Pangan

25 November 2024
Limbah pangan

Limbah pangan

RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam upaya pengurangan limbah pangan. Ajakan ini mencakup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru, pelaku usaha, hingga masyarakat dari berbagai kalangan.

Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Disketapang Jasrul, Senin (25/11/2024), menyatakan bahwa pengurangan limbah pangan menjadi prioritas mendesak. Pasalnya, limbah pangan cukup tinggi di Pekanbaru. 

"Produksi sampah pangan kita menjadi fakta yang mengerikan. Jumlahnya mencapai 30 persen dari total sampah yang dihasilkan warga. Bahkan, Pekanbaru menjadi kota ketiga di Indonesia yang boros pangan," ujar Jasrul.

Sebelumnya, Disketapang telah mengadakan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti DLHK, BAZNAS, Dinas Sosial, BPOM, pelaku usaha, asosiasi, dan perhimpunan usaha boga serta ritel. Diskusi ini bertujuan untuk menelaah penyebab melimpahnya produksi limbah pangan.

"Dengan sinergi bersama, diharapkan permasalahan limbah pangan ini bisa sekurang-kurangnya diminimalisir atau ditekan," jelas Jasrul.

Dalam forum diskusi tersebut, sejumlah masukan disampaikan. Salah satu yang disorot adalah pemborosan pangan disebabkan oleh pola perilaku masyarakat.

Untuk mengatasi perilaku boros tersebut, diperlukan pendekatan dari para ulama yang dapat memberikan pesan-pesan tentang makan secukupnya.

Perwakilan BPOM Pekanbaru juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kelayakan pangan berlebih yang akan disalurkan kepada masyarakat dari sisi kesehatan. Ketahanan makanan yang sudah dimasak paling lama lima jam.

"Artinya, ketika diberikan kepada orang lain, hendaknya tetap memperhatikan aspek kelayakannya, minimal di bawah itu," jelasnya.