Dishub Pekanbaru Usulkan Kuota Khusus BBM untuk Bus TMP

8 Januari 2025
Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang mencapai sekitar 280 kiloliter per bulan. Hal ini mendorong Dishub untuk mengajukan kuota khusus kepada PT Pertamina Patra Niaga melalui kerja sama dengan SPBU tertentu. 

“Setiap hari, bus TMP membutuhkan sekitar 6 kiloliter BBM. Dalam sebulan, kebutuhan ini mencapai lebih dari 280 kiloliter. Kami telah mengirim surat kepada PT Pertamina Patra Niaga agar diberikan kuota khusus untuk SPBU yang bekerja sama dengan kami,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Rabu (8/1/2025).

Mekanisme penyaluran BBM memang harus melalui SPBU, sesuai sistem yang telah ditetapkan Pertamina. Dengan adanya kerja sama ini, kuota harian untuk bus TMP dapat dipastikan tersedia. Hal ini mengingat bus TMP adalah layanan transportasi publik yang sangat penting bagi masyarakat.

“Kami mengalokasikan lebih dari Rp400 juta per bulan untuk BBM operasional bus TMP. Namun, ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menyediakan layanan transportasi publik yang nyaman,” jelas Yuliarso.

Terkait tingkat keterisian atau loading factor, Yuliarso mengakui saat ini masih berada di angka 20 persen. Namun, Dishub optimistis dapat meningkatkan angka tersebut hingga 30 persen melalui upaya peningkatan layanan dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin bus TMP akan semakin diminati dan memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat di Pekanbaru,” ucap Yuliarso.