Dishub Pekanbaru Perketat Pengawasan Truk Bertonase Besar di Pintu Masuk Kota

RIAU1.COM -Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru terus meningkatkan pengawasan terhadap truk bertonase besar yang memasuki kota. Pengawasan ini dilakukan dengan menempatkan personel di pintu-pintu masuk kota untuk memastikan truk tersebut tidak melintas di jalan dalam kota.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Kota Pekanbaru Khairunnas, Senin (23/9/2024), menyatakan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, kemacetan, dan kerusakan jalan yang disebabkan oleh truk bertonase besar. Dishub telah menambah personel di beberapa titik strategis, termasuk di Bundaran Air Hitam, Bundaran di depan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Bundaran Tugu Songket, dan Simpang Garuda Sakti. 

"Masing-masing pos tersebut, kami tempatkan empat personel dengan dua sif," ungkapnya.

Penempatan personel di pintu-pintu masuk kota Pekanbaru bertujuan untuk memastikan truk bertonase besar mematuhi peraturan dan tidak melintas di dalam kota. Dishub mendapat masih ada truk bertonase besar yang bandel. 

"Makanya, kami terus berupaya agar truk ini bisa mengikuti SK Wali Kota Pekanbaru Nomor 649 Tahun 2019 tentang Jalur Angkutan Kota," jelas Khairunas.

Selain meningkatkan pengawasan dan memasang rambu larangan melintas bagi truk bertonase besar, Dishub juga terus mengimbau asosiasi sopir truk dan pemilik truk untuk menyampaikan aturan ini kepada para sopir. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Pekanbaru Nomor 649 Tahun 2019 tentang Jalur Angkutan Kota, kendaraan bertonase besar seperti angkutan barang tidak diperbolehkan melintas di jalan dalam kota mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat dan sosialisasi yang terus dilakukan, diharapkan kepatuhan para pengemudi truk bertonase besar terhadap peraturan ini semakin meningkat. Sehingga, keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas di Kota Pekanbaru dapat terjaga.