Disdik Pekanbaru Terbitkan Surat Edaran Pembelajaran Selama Ramadan

3 Februari 2025
Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadan dan libur Idulfitri. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari SE Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Suci Ramadan dan Libur Hari Raya Idulfitri.

Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Senin (3/2/2025), menyampaikan bahwa terdapat beberapa poin penting dalam SE tersebut yang mengatur jadwal libur serta ketentuan pembelajaran selama bulan Ramadan. Peserta didik akan menjalani libur awal Ramadan mulai 27 Februari hingga 5 Maret. 

Pembelajaran selama bulan Ramadan yaitu 6 Maret-25 Maret. Jenjang PAUD, TK, dan Kelompok Bermain (KB) libur selama bulan Ramadan

Jenjang SD dan SMP, pembelajaran tetap berlangsung dengan ketentuan. Durasi setiap jam pelajaran selama 30 menit. 

Waktu belajar pukul 08.00-11.00 WIB. Jam pulang Kelas 1-3 SD pukul 11.00 WIB. 

Kelas 4-6 SD dan SMP, setelah mengikuti kegiatan Iman dan Takwa (Imtak) hingga waktu Zuhur. Kegiatan Imtak bagi peserta didik

Bagi siswa muslim dianjurkan mengikuti tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian keIslaman, dan kegiatan lain yang meningkatkan iman, takwa, serta akhlak mulia. Bagi siswa non-Muslim dianjurkan mengikuti bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Libur akhir Ramadan dan Idulfitri dimulai pada 26 Maret hingga 8 April. Kegiatan pembelajaran kembali normal mulai 9 April.

Sekolah wajib melakukan pemantauan terhadap peserta didik melalui Buku Amaliyah Ramadan. Laporan pembelajaran dan kegiatan Imtal selama Ramadan harus disampaikan kepada Disdik melalui Kasi Kurikulum masing-masing bidang paling lambat 23 April.

"Kami meminta seluruh kepala sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP untuk mematuhi dan melaksanakan ketentuan dalam SE yang telah diterbitkan," ujar Jamal.

Dengan adanya aturan ini, diharapkan proses pembelajaran selama bulan Ramadan tetap berjalan efektif. Hal ini sekaligus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih mendalami nilai-nilai keagamaan sesuai keyakinan masing-masing.