Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru diminta membuat mata pelajaran tentang bahaya Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di sekolah. Hal ini guna menghindari perilaku menyimpang pelajar sejak dini.
"Kami tidak bisa membuat kurikulum baru (khusus bahaya LGBT). Karena, tumpangan kurikulum kita berat," kata Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Kamis (14/9/2023).
Disdik tetap membahas bahaya LGBT bagi pelajar di sekolah. Tetap, bahaya LGBT ini tidak berupa mata pelajaran khusus itu.
Pembahasan terkait bahaya LGBT itu tetap dilakukan di sekolah. Pembahasan bahaya LGBT ditumpangkannya atau diintegrasikan dengan mata pelajaran terkait.
"Kami tumpangkan di mata pelajaran agama, PPKN, dan muatan lokal budaya Melayu," ujar Jamal.