Disdalduk KB Pekanbaru Siap Bantu Dinkes Pengadaan Alat Antropometri

29 Mei 2024
Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru menyatakan bahwa alat antropometri (pengukur berat badan dan tinggi balita) sudah ada semua di setiap posyandu. Jumlah posyandu sekitar 665 unit di Pekanbaru. 

"Rupanya, Dinkes masih membutuhkan antropometri untuk puskesmas pembantu (pustu). Berdasarkan regulasi terbaru, pustu juga harus melayani penimbangan balita," kata Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin usai kegiatan Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Aryaduta, Rabu (29/5/2024). 

Kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan, persentasi stunting Kabupaten Kampar 7,6 persen. Sedangkan persentase stunting Kota Pekanbaru 8,7 persen. 

"Pada 2025, persentase stunting ini harus turun satu digit. Jadi tahun ini, kita tidak lagi membahas anak stunting," tegasnya. 

Pembahasan tahun ini adalah pencegahan agar tidak stunting. Jadi, calon pengantin wanita dan ibu hamil diberi susu gratis dan tablet penambah darah. 

"Pesan dari menteri, posyandu-posyandu yang tak aktif harus dipantau langsung ke lapangan. Alat antropometri harus ada," ujar SF Hariyanto. 

Alat ini dibutuhkan untuk mengukur berat dan tinggi balita. Kalau tidak ada, pemerintah kabupaten dan kota bisa mengajukan antropometri ke Pemprov Riau. 

"Laporkan posyandu yang rusak agar bisa diperbaiki dan alat antropometri disiapkan Pemprov Riau," sebut Hariyanto.