Disdalduk KB Pekanbaru Juga Intervensi Stunting ke Remaja dan Calon Pengantin

12 Januari 2024
Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Penanganan stunting tak hanya terfokus pasa anak dengan usia di bawah lima tahun (balita). Penanganan stunting juga dimulai dari remaja perempuan dan calon pengantin. 

"Penanganan stunting bukan hanya bagi balita. Kami juga melakukan intervensi kepada remaja perempuan yang mengalami anemia," kata Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin di Hotel Premiere, Jumat (12/1/2024). 

Disdalduk KB juga melakukan pendampingan dengan memberikan tablet penambah darah. Tablet penambah darah ini disalurkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Kami juga memberikan pendampingan kepada calon pengantin. Mereka harus didampingi tiga bulan sebelum menikah," ujar Amin. 

Disdalduk KB juga melakukan pendampingan terhadap ibu hamil. Ibu hamil harus memeriksa kandungan hingga enam kali. 

"Dua kali di antaranya pemeriksaan dengan USG," jelas Amin. 

Kemudian, ibu nifas (pascamelahirkan) harus menggunakan kontrasepsi. Kalau tidak menggunakan kontrasepsi, maka akan bermasalah pada anaknya.

"Karena, si ibu tak akan bisa menyusui anaknya secara eksklusif selama enam bulan. Dengan begitu, tak ada lagi ditemukan anak stunting," sebut Amin.