Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru berhasil mendampingi ibu hamil hingga proses melahirkan. Anak yang dilahirkan dalam kondisi berat dan panjang yang normal.
"Angka resiko stunting ini sekitar 75.000 orang di Pekanbaru. Sekitar 55.000 orang disebabkan oleh masalah kesehatan dan 20.000 orang karena lingkungan," kata Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Selasa (31/1/2023).
Dalam pencegahan stunting, Disdalduk KB memberikan melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tim ini mendampingi ibu hamil sejak usia kandungan 5 bulan.
Baru-baru ini, Disdalduk KB baru saja selesai memberi pendampingan kepada salah seorang ibu hamil yang berisiko stunting. Dari pendampingan itu, lahir bayi dengan berat 3,4 kilogram dan panjangnya 50 sentimeter.
"Kalau bayi yang terindikasi stunting itu beratnya kurang dari 2,5 kg dan panjang 48 cm. Artinya upaya yang kami lalukan telah berhasil," ucap Ami
Angka stunting sudah di angka 11,4 persen. Kondisi ini terus mengalami penurunan sejak tahun 2019.
"Dalam menekan angka stunting ini, kami juga terus berupaya melalui program perubahan perilaku. Agar orang tua bisa mengatur pola makan anak lebih bergizi," jelas Amin.
