Disdalduk KB Pekanbaru Bentuk Kampung KB di Setiap Kelurahan

Disdalduk KB Pekanbaru Bentuk Kampung KB di Setiap Kelurahan

24 Agustus 2024
Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru menyatakan pentingnya pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap kelurahan. Hal ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Kepala Disdalduk KB Pekanbaru, Muhammad Amin, Sabtu (24/8/2024), mengatakan, Kampung Keluarga Berkualitas (KB) adalah sebuah sistem penataan wilayah yang melibatkan intervensi berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membina keluarga. Kampung KB ini bertujuan untuk menciptakan keluarga-keluarga yang unggul melalui data terintegrasi dan berbagai program pembinaan.

"Fokusnya adalah pada ketahanan keluarga, termasuk anak-anak remaja, lansia, serta lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas memerlukan koordinasi yang erat dengan delapan Kelompok Kerja (Pokja) yang menjadi andalan dalam pelaksanaan program ini. Saat ini, seluruh kelurahan ditargetkan untuk menjadi Kampung KB, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.

Kecamatan Senapelan menjadi wilayah percontohan dengan meluncurkan Kampung Keluarga Berkualitas pertama pada tahun 2016. Dari enam kelurahan yang ada di Senapelan, satu kelurahan telah lebih dahulu diluncurkan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas. Pada waktu yang bersamaan, empat Kampung KB lainnya juga diluncurkan.

"Pemerintah menargetkan setiap kabupaten atau kota memiliki minimal satu Kampung KB. Di Pekanbaru, kami telah menetapkan beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Meranti Pandak, Sri Meranti, Pesisir, dan Kampung Bandar, sebagai pencanangan awal sejak 2016. Saat ini, Senapelan berupaya agar seluruh wilayahnya menjadi Kampung KB," ungkap Amin.

Program Kampung KB ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Meskipun, pembiayaan khusus untuk program ini hanya mencakup 12 kelurahan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKKB). Program ini bertujuan untuk membina keluarga agar mampu meningkatkan taraf hidup, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

"Kami berharap dengan pembinaan yang dilakukan, keluarga-keluarga di Pekanbaru dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini termasuk pencegahan stunting melalui perencanaan yang matang, peningkatan ekonomi melalui usaha keluarga, serta pembinaan remaja yang baik. Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Pekanbaru memiliki ketahanan yang kuat," harap Amin.