Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru sudah mengajukan 12.088 warga tidak mampu masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini dimasukkan dalam aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan.
"Saat ini, sekitar 146.336 masyarakat tidak mampu di DTKS masuk dalam Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK)," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru Idrus, Selasa (6/6/2023).
Warga miskin yang masuk dalam DTKS sekitar 268.000 orang. Namun, data ini bergerak terus.
"Jumlah mereka sekitar 98.000 Kepala Keluarga (KK)," ujar Idrus.
Warga miskin yang telah terdaftar dalam PBIJK sekitar 83 persen. Berarti, Dinsos butuh 15 persen lagi warga miskin masuk dalam PBIJK.
"Karena yang terbanyak yang belum sebagai peserta BPJS Kesehata adalah masyarakat miskin," ucap Idrus.